Ulasan : dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK
Ulasan 1 : Acne story
Holla semua !
Apapun dan bagaimanapun itu, yaudah sama huhu
Jadi begini ..
Di awal tahun 2020 ini, bermula dari wajahku yang bruntusan di bagian pipi dan jidat (kecil kecil seperti alergi) di bulan juni kalau tidak salah. Ku pikir itu biasa karena mendekati jadwal menstruasi, tidak terlalu ku permasalahkan dan pikirkan. Satu bulan kondisi wajahku kok masih begitu, lalu di awal bulan juli bruntusan diarea jidat tadi tumbuh menjadi jerawat. Ya walaupun hanya satu dua tapi sakit sekali.
Lalu di bulan agustus, kenapa mereka (si bruntusan dan jerawat) tidak juga pergi ? Ah sial memang ! Betah sekali mereka, aku mulai panik karena saat itu mendekati aku mengikuti seleksi masuk institusi tertentu.
Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K)
Setelah melewati ujian selama 3 bulan itu akhirnya aku putuskan untuk periksa ke dokter spesialis kulit di wilayah Jogja. Beliau dokter Hardyanto Soebono yang praktek di Apotek Gejayan (alamat dibawah).
Sebelumnya, kalau ingin konsultasi dengan dokter Hardyanto kalian memang harus mendaftar sehari sebelumnya terlebih dahulu. Mengingat beliau adalah salah satu dokter spesialis kulit terbaik dan tersohor di wilayah Jogja, pasti pasiennya banyak dan dijamin antre (memang benar)
Apa yang aku konsultasi kan ?
Yang aku rasakan dan bagaimana kondisi wajahku selama 3 bulan itu, lalu produk kecantikan apa yang aku pakai. Tidak lupa, aku juga bawa bungkus produk kecantikan yang aku pakai sebelumnya seperti serum, cuka apel, facial wash Acnes, Acnes sealing gel. Setelah di periksa menggunakan semacam senter yang dokter bawa dan lampu berdiri yang menyoroti wajahku, beliau manggut-manggut. Nampaknya paham. Beliau juga berpesan kepadaku untuk mengurangi makanan atau minuman yang manis manis, netralkan pikiran, jangan gonta ganti produk kecantikan, minum air putih yang cukup, bersihkan wajah teratur dan dilarang begadang.
Brow ! Nyatanya sulit sekali untuk tidak begadang, aku menyusun ini pun pukul 01.00 haha ya ampun.
Setelah konsultasi dan ngobrol selama 5 menit, aku diberi resep dan lalu keluar untuk pengambilan obat. Yang aku dapat adalah facial wash, salep jerawat, dan obat minum (kapsul antibiotik).
Obat
Dexicor 100 mg, 15 kapsul diminum selama 15 hari karena aturan minum sehari sekali 1 kapsul atau 24 jam sekali 1 kapsul. DOXICOR adalah obat yang digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri, termasuk penyebab jerawat. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER
Salep dengan kemasan pot salep yang bertulisan nama apotek (Apotek Gejayan) pada tutupnya dan etiket yang bertuliskan aturan pakai. salep ini merupakan racikan dari 2 komposisi. Yaitu medi klin gel 15 gram, evalen 0,1 % 10 gram. Dioleskan pada jerawat sehari 2x, pagi dan malam sebelum tidur.
Facial wash Dermaxp yang khusus untuk kulit berminyak. Digunakan sehari 2x pada pagi dan malam.
Hasil dan Reaksi
Setelah pemakaian satu minggu serangkaian obat tersebut, kulit wajahku mengelupas. Dokter bilang itu tidak masalah, sel kulit matinya rontok wkwk.
Dua minggu setelah pemakaian, wajah terasa bersih. Jerawat berkurang , tinggal bekas yang perlahan mulai memudar dan bruntusan menghilang. Ajaib !
Dan sampai sekarang terhitung 3 bulan terakhir ini, aku masih menggunakan produk yang sesuai dokter berikan yaitu facial wash dan salep. Untuk obat minum, karena itu golongan antibiotik yang boleh diminun jika ada petunjuk dari dokter maka untuk saat ini tidak aku lanjutkan karena dokter tidak membuatkan resep. Aku hentikan setelah habis 15 kapsul yang aku dapat saat konsultasi pertama kali. Lalu untuk salepnya aku gunakan saat akan timbul jerawat saja. Satu lagi, sepertinya facial wash aku percayakan ke dermaxp saja karena udah cocok, gak bikin kering di kulit. Ga mau ganti :(
Kenapa Dokter Hardyanto ?
Awalnya kenapa aku memilih untuk periksa ke dokter Hardyanto adalah karena memang rekomendasi dari orang tua, lalu aku baca baca di sejumlah artikel di google dan banyak artikel yang mengatakan bahwa dokter ini bagus ( Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K) ). Jadi aku tambah yakin dan alhamdulillah cocok, terima kasih dokter :)
Lalu, kenapa aku tidak mencoba untuk konsultasi ke klinik kecantikan karena biasanya dokter yang praktek di klinik-klinik kecantikan adalah dokter umum bukan dokter spesialis kulit yang mungkin lebih bisa memahami kondisi kulit kita, pikirku waktu itu. Walaupun tidak semua klinik ya. Melihat kondisi wajahku yang waktu itu “begitu lah pokonya” jadi ku putuskan periksa ke dokter Hardyanto. Lalu banyak teman-teman juga yang menyarankan, lebih baik konsultasi ke dokter spesialis kulit karena menghindari efek ketergantungan penggunaan krim dari klinik kecantikan, kecuali untuk perawatan tertentu yang hanya bisa dilakukan di klinik kecantikan.
Fyi, di Apotek Gejayan tempat dokter Hardyanto praktek ini juga ada 3 dokter spesialis kulit lain loh, kalian bisa memilih
Biaya
Administrasi + konsultasi Rp.225.000
Facial wash Rp. 89.000
Salep jerawat Rp. 46.000
Antibiotik kapsul Rp. 134.700
Totalnya kurang lebih 500.000 ya.
Cukup menguras kantong memang, tapi alhamdulillah sekali periksa langsung cocok. Maksudku disini melihat dari penanganan yang baik dan efek obat yang diberikan sangat cepat, sebanding lah. Kalau dirasa sudah baikan atau sembuh, ‘engga balik ya tidak masalah’.
Alamat
Jalan Affandi X No.16, Santren, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia (on Gmap)
Ingat !
Begitulah sedikit cerita pengalaman ku, semoga ulasan ini bermanfaat. Kalian yang lagi berjuang melawan jerawat. Semangat okay ! Badai pasti berlalu, jadi diri sendiri dan jangan malu.
Jika susunan kalimat ini terlalu panjang dan membosankan, mohon maaf dan terima kasih sudah berkunjung.
Salam sehat !
Salam LiterAsyik !
Komentar
Posting Komentar