Negasi Ketenangan
Siapa yang terbang memapah koyak?
Memungut hidup?
Lalu terseret oleh makna tak bertuju
Yang tetap teguh dalam diam
Tapi meronta dalam kamar tertutup
Memuja dingin dan gelap berair
Enggan mengembara
Segala kosong yang tidur
Ujung lidah mengecap asing
Membelah sayat, sakit tak terkira
Khayal kecil di selaput mata yang bening
Otak kalut pada mimpi yang menderas ganjil
Bercerita pun tak banyak membantu
Tak jadi jaminan membumihanguskan tekanan
Bertahan perwujudan dari sebuah kegilaan yang paling ambisius dan kejam
Melabeli diri sebagai si angkuh
Sekedar..
Teruskan hidup, menunggu mati
Komentar
Posting Komentar